Tantri Agustiningsih

Tantri Agustiningsih, mengajar di SMP Negeri 239 Jakarta. Tepatnya di sebelah gedung LPMP Jakarta dan bersebelahan dengan Kampus Universitas Indraprasta. Lahir ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Esterita (Pentigraf ke 9)

#TantanganGurusiana Hari ke 93

Basri serta 2 teman Cherta dan Danira datang memenuhi undangan ke rumah temannya yang ada di daerah Bogor. Mereka menghadiri acara resepsi pernikahan kawannya yang tertunda. Mereka mengendari mobil dengan perasaan senang karena mereka bisa sekalian pergi berlibur ke daerah yang lumayan segarlah untuk melepas lelah dari kepenatan bekerja selama satu minggu ini. Seharusnya acara ini dilaksanakan 2 bulan yang lalu, tapi karena satu hal mereka menundanya, dan Basri dan 2 temannya mendapat undangan itu 3 minggu yang lalu. Undanganpun dikirim melalui WA dengan gambar foto acara akad nikah mereka.

Mereka tiba di Bogor satu jam kemudian setelah ke luar dari jalan TOL, dan sekarang menuju ke daerah rumah teman mereka Esterlita. Dengan berbekal peta yaqng diberikan serta GPS mereka mulai mencari rumah Esterlita dan mengikuti komando dari GPS. Acara resepsi itu diadakan pada pukul 16.00, jadi mereka masih dengan santai mencari alamat tersebut dan mereka cukup punya bekal untuk teman perjalanan mereka yang memang hobi makan. Basri memprediksikan akan tiba di sana pukul 12.00 siang tepatlah untuk makan siang walau acaranya sore tapi paling tidak adalah buat mereka makan. Itu yang ada dipikiran mereka. Mereka masih mencari alamat yang seharusnya sudah tiba ditujuan tapi mengapa ini sampai jam 14.00 mereka belum juga menemukan rumah Esterita.

Mereka mengikuti GPS dan semua sudah sesuai dengan map yang diberikan Ester. Hendak bertanya kepada orang belum bertemu dengan seorang satupun sepanjang jalan. Mereka juga bingung jalan menuju ke sana masih berupa pohon-pohanan yang tinggi-tinggi. Sedangkan dimap terlihat ada petunjuk jalan, ada kecamatan, ada masjid tapi ini tak satupun mereka melihat bangunan. Hingga hampir magrib mereka masih berputar-putar dan mereka juga mulai khawatir. Akhirnya mereka putar balik dan dengan kecepatan tinggi mereka pergi meninggalkan tempat itu dengan segera mereka tak bisa berpikir dengan tenang, akhirnya mereka bisa ke luar dan berhenti di sebuah warung untuk membeli makanan. Sambil minum dan makan mereka bertanya dan menunjukkan alamat tersebut. "Daerah ini sudah ditutup mas sejak ada yang hilang tiga bulan yang lalu sepasang pengantin baru dan jatuh ke dalam jurang sana. Ini foto mereka sebelum musibah, entah bagaimana mereka bisa masuk daerah terlarang itu. Foto ini di dapat oleh petugas saat mereka menemukan jenasah mereka. Foto akad nikah sepertinya".

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Penuh misteri

13 Jun
Balas

Terima kasih bu Ida

14 Jun

Ceritanya menarik dan penuh misteri. Mantap bu

13 Jun
Balas

Terima kasih bu Yessy, sudah mampir.

14 Jun

Misteri. Sukses ya Bunda

14 Jun
Balas

Terima kasih, bu Neti

14 Jun

Cerita misteri. Sukses Bu

13 Jun
Balas

Terima kasih, ibu.

13 Jun



search

New Post