#TAGUR HARI KE 102

Tiga bulan sudah kita berada di dalam rumah akibat wabah korona. Semua kegiatan berubah dari yang tidak pernah pegang HP dan laptop, sekarang nonstop HP dan laptop tak pernah jauh dari tangan. Kalupun ditinggal hanya ketika melakukan kegiatan-kegiatan yang memang tak memerlukan mereka berdua. Tapi selapas dari kegiatan rutinitas kita,kembali ke laptop dan HP. Diawal-awal aku di rumahpun juga demikian, semua keluargaku berkutat dengan HP dan laptop, nyaris barang yang lain dilupakan. 

Setiap hari aku memberikan tugas dan kegiatan pengajaran melalui online. Aku tidak hanya mengajar tapi juga ikut belajar. Aneka kegiatan pelatihan IT aku ikuti selama 3 bulan ini hingga membuat otak ini sudah penuh dengan IT.  Sertifikatpun sudah terkumpul, buku antologi kerjasama dengan teman-teman ada 3 judul. Benar-benar waktu itu tak lepas dari pergadgetan. Hingga masakpun konsultasi dengan gadget. Aneka jenis masakan sudah dicoba dari gagal dan berhasil. Lebih sering gagal.

Hingga pada satu titik jenuh yang membuat beku otak ini untuk berfikir, aku duduk terdiam apalagi yang harus aku kerjakan. Aku tengok TV di depanku, sudah lebih dari tiga bulan aku tak membuka TVku ini. Aku ambil remote dan tombol merah kutekan tapi tidak menyala TVnya. Stop kontak sudah tersambung, baterai remote ada.  “Ma, TV kena petir tiga bulan yang lalu,”kata suamiku sambil terus WFH.