#TANTANGANGURUSIANA ISTIMEWA HARI KE 109

Allah memang tak pernah salah memberikan rejeki kepada umatnya. Seberapa besar rejeki yang diberikan kepada hambanya, kalau sudah menentukan rejeki itu untuk si A ya A yang mendapatkannya. Dan si A tak akan bisa menolaknya atas rejeki yang diberikannya. Menerima dan menolak rejeki itu adalah cobaannya mahluk yang mendapatkannya. Apakah dia pandai bersyukur dengan rejeki yang diberikannya itu. 

Begitupula dengan Penulis baru 3 hari menulis di status FB belum berhasil dalam mengikuti lomba, tapi hari ini dapat hadiah dan penghargaan dari Gurusiana. Ini adalah rejeki yang patut disyukuri dengan hati yang suka cita. Semalaman menunggu detik-detik terakhir menyerahan hasil karya tulisan kita, tetapi telah terjadi gangguan yang tidak disengaja dan diluar jangkuan semua pihak. Sebagai warga penduduk Gurusiana ini merupakan hal yang sangat ngeri-ngeri sedap bila harus terjun bebas dari ketinggian yang cukup curam dan dalam. Bila itu terjadi itu adalah yang sangat menyedihkan, melelahkan serasa tulang-tulang ini rontok, tetapi harus bisa bangkit dengan seluruh tenaga yang dimiliki untuk tetap bisa berdiri tegak dan terinspirasi menuangkan segala yang ada di dalam pikiran warga penduduk Gurusiana. 

Ternyata pemimpinan warga penduduk Gurusiana memikirkan penduduknya dan merasakan usaha-usaha yang telah dilakukan oleh warga Gurusiana. Bersama dengan jajarannya bagaimana caranya agar warganya ini tidak terus menerus remedi berulang-ulang, akhirnya dengan sikap yang bijaksana Pemimpin Gurusiana memberikan penghargaan kepada mereka yang sudah cengar-cengir menunggu keputusan sang pemimpin. Membebaskan Remedi dan diberikan 2 penghargaan sekaligus yang harus terpampang di blog Gurusiana sebelum pukul 00.00. Suatu penghargaan yang tiada duanya.