Goli, Sikucing Kampung (Pentigraf 30)
#TANTANGANGURUSIANA KE 116
Sudah satu tahun keluarga Susantow pindah ke rumah yang baru di jalan beringin. Rumah yang berada di jalan akasia sudah dijual karena sudah tidak layak huni. Rumah baru memiliki bebberapa ruang sehingga masing-masing anak mempunyai kamar. Keluarga Susantow sangat bahagia memiliki rumah baru yang cukup luas dan pembanguan rumahnya sangat unik.
Pada suatu hari salah satu anak menjerit dengan keras, hingga membangun orang seisi rumah. Semua berlari ke arah sumber suara. Dilihatnya anak bungsunya menutup wajahnya sambil menangis dan menunjuk ke arah pintu. Dilihatnya darah berkececeran di depan pintu, semua yang melihatnya tercekat dan takut telah terjadi sesuatu dengan sibungsu. Ketika ditanya dan diperiksa apa yang terjadi tapi sibungsu hanya menggeleng, dan tak kurang satu apapun.Pak Susantow memeriksa tapi tak ada apa-apa.
Kejadian itu berulang lagi, kali ini yang melihat adalah istri pak Susantow, dia berteriak-teriak pula melihat dari di bawah kolong meja. Pak Susantow mengapa darah itu sudah beberapa hari meneror keluarganya. Keesokan Pak Susantow memasang CCTV untuk melihat apa yang terjadi.. Pagi hari mereka tak berani ke luar, mereka kumpul di kamar pak Susantow dan melihat layar CCTV, jantung mereka berdebar melihat CCTV, dan dilihatnya bayangan hitam mengendap-endap masuk kedalam sambil membawa sesuatu yang besar. Goli kucing kampung sedang menikmati makan malamnya di dalam rumah mereka.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Bu....kucing kampung mmg jagonya menangkap tikus
Terima kasih, ibu sudah membaca pentigraf aku
Keren Bu salam literasi follow balik ya Bucan kita bersahabat
sudah aku follow bu Tensiwarni. Salam literasi
Ya ampun, sudah deg, deg an saya. Mantab Bunda. Salam sukses.
Salam kenal kembali. Terima kasih sudah mampir ke blog aku.