HANCURNYA SEBUAH HATI (Pentigraf 25)
#TAGUR HARI KE 111
Waktu sudah menunjukkan pukul 22.30, Ashiwita tak dapat memejamkan matanya. Dia coba tidur tapi tetap saja tak bisa. Ashiwita akhirnya ke luar dari kamar dan dia pergi ke dapur untuk mengambil air minum. Di lihat suaminya masih asyik ber WFH dan mengerjakan pekerjaan kantor. Ashiwita datang dan menyapanya sebentar, suaminya hanya tersenyum saja. Ashiwita menawarkan minuman kopi pada suaminya, suaminya menjawba dengan anggukan kepalanya.
Ashiwita ke dapur dan membuatkan kopi untuk suaminya. Dibawanya kopi itu ke meja suaminya, tapi dia tidak melihat suaminya di kursi itu. "Hmm, mungkin lagi ke kamar mandi,"pikir Ashiwita. Ashiwitapun duduk di dekat tempat kerja suaminya sambil tiduran dikursi panjang itu.
Ashiwita sempat tertidur sebentar, dia kaget terbangun dan melihat suaminya belum kembali ke meja kerjanya, kopi belum juga diminum. Ashiwita mencari suaminya dan dilihatnya suaminya sedang asyik telepon dengan seorang wanita yang dipanggil sayang di ruang tamu. "Mas Ardi!"
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen BuTantri...tulisannya
Keren menewennnn
Thanks for coming into my wall.
Pentigtafnya cakep. Kecewa, benar2 kecewa.
Alhamdulillah, terima kasih. Salam literasi
Nah looh kamu ketahuaan
Waduuh.. Ketahuan..
Kereen
Terima kasih, salan literasi
Siapa sayang itu ya...
Sayang? Siapa yang di telepon
Hehehehehe, terima kasih sudah mampir di wallku