#Tantangangurusiana ke 121

Tak ada semangat beberapa hari ini, Sanjaya berjalan dengan lemas/ Dia sudah beberapa kali mengirim tulisannya ke sebuah majalah, tapi tak ada yang menerimanya alasannya tulisannya masihnya masih belum pas untuk ikut dalam kancah pertulisan.

Sanjaya mencoba lagi datang ke tempat penerbitan yang dulu pernah menerima naskahnya dan saat itu naskahnya selalu diterima karena tulisan Sanjaya termasuk bagus untuk kategori cepen remaja. Banyak cerita-cerita yang digandrungi para remaja putri.

Sanjaya melempar kumpulan cerpen itu di atas meja. Dia sudah letih membuat tulisan lagi. Hasil print out itu masih tergeletak diambilnya lagi dan diberikan kepada anak-anak tanggung yang sedang kumpul depan rumahnya. Dibawanya buku itu ke tukang gorengan untuk bungkus gorengan, tapi sama abang gorengan dibaca dulu dan disimpannya untuk anaknya di rumah. Anak itu seumuran dengan Sanjaya dan dia mengenal gaya cerita Sanjaya. Dibawanya buku itu ke rumah temannya yang memiliki percetakan dan diberikannya untuk diedit, diberi cover hingga dicetak dengan baik. Sanjaya mendapat panggilan dari team percetakkan itu dan diberinya cheque sebesar 250 juta dari hasil penjualan buku yang terbuang itu.